Pergaulan bebas dan perbuatan keji adalah dua fenomena sosial yang sering menjadi topik perdebatan dan perhatian dalam masyarakat. Berikut ini adalah 15 poin penting tentang pergaulan bebas dan perbuatan keji beserta dalilnya:
Pergaulan bebas merujuk pada perilaku sosial di mana
individu-individu terlibat dalam hubungan intim tanpa ikatan pernikahan formal.
Hal ini sering kali melibatkan hubungan seksual tanpa komitmen jangka panjang.
Pergaulan bebas sering dipandang sebagai tantangan moral
karena melanggar norma-norma tradisional yang mengatur hubungan antara pria dan
wanita dalam pernikahan.
Pergaulan bebas dapat meningkatkan risiko penularan penyakit
menular seksual (PMS) dan kehamilan di luar nikah, yang dapat mengancam
kesehatan individu dan masyarakat.
Perbuatan keji, seperti pemerkosaan, pelecehan seksual, dan
pornografi, sering kali terkait dengan pergaulan bebas yang tidak terkendali.
Banyak agama mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang
menentang pergaulan bebas dan perbuatan keji, dan hal ini tercermin dalam
ajaran-ajaran agama.
Dalam Islam, pergaulan bebas dianggap sebagai tindakan yang
tidak halal dan bertentangan dengan ajaran agama. Dalilnya adalah berbagai ayat
Al-Quran yang mengatur hubungan antara pria dan wanita dalam pernikahan.
Kristen juga mengajarkan nilai-nilai moral tentang hubungan
seksual dan pernikahan. Alkitab mengajarkan pentingnya kesetiaan dalam hubungan
perkawinan.
Pergaulan bebas juga dapat memiliki dampak psikologis
negatif, termasuk perasaan kesepian, kecemasan, dan depresi ketika hubungan
berakhir.
Media sering mempromosikan pergaulan bebas dan perbuatan
keji dalam budaya populer, yang dapat memengaruhi persepsi dan perilaku
individu.
Perbuatan keji, seperti
pemerkosaan, adalah pelanggaran hak asasi manusia yang serius dan dapat
berakibat pada hukuman pidana.
Pendidikan seks yang
tepat dapat membantu mencegah pergaulan bebas dengan memberikan pengetahuan
tentang kesehatan seksual dan hubungan yang sehat.
Masyarakat memiliki
tanggung jawab untuk mempromosikan norma-norma yang mendukung hubungan yang
sehat dan menghukum perbuatan keji.
Pendidikan moral di
sekolah dapat membantu remaja memahami nilai-nilai etika yang menghindari
pergaulan bebas dan perbuatan keji.
Orang tua memiliki
peran penting dalam membimbing anak-anak mereka tentang etika dan nilai-nilai
moral yang benar.
Kesadaran diri
tentang konsekuensi pergaulan bebas dan perbuatan keji, serta pemahaman akan
nilai-nilai moral dan agama, dapat membantu individu membuat keputusan yang
lebih bijak dalam hidup mereka.
Pergaulan bebas dan perbuatan keji bertentangan dengan ajaran Islam, dan dalam Al-Quran dan Hadis, terdapat beberapa dalil yang menegaskan pentingnya menjauhi perilaku tersebut. Berikut adalah beberapa dalil Al-Quran dan Hadis yang berkaitan dengan pergaulan bebas dan perbuatan keji:
Pergaulan Bebas dalam Al-Quran:
"Katakanlah kepada wanita
yang beriman: 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung
kedadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suaminya atau
ayahnya atau ayah suaminya atau putera-puteranya atau putera-puteri suaminya
atau saudara-saudaranya atau putera-puteri saudara-saudaranya atau
putera-puteri saudara perempuannya atau wanita-wanita Islam atau budak-budak
yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai
keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat
wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakiny[a] agar diketahui perhiasan yang
mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai
orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."
Ayat ini menekankan pentingnya menjaga aurat dan tidak menampakkan perhiasan kepada selain suami atau kerabat dekat.
b. Surat Al-Isra (17): 32:
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina
itu adalah suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk."
a. Hadis Riwayat Al-Bukhari dan Muslim:
"Tidak ada salah satu dari kalian, kecuali ia akan
berbicara dengan Rabnya, tanpa ada penterjemah di antara keduanya."
Hadis ini mengingatkan bahwa setiap tindakan dan perkataan kita akan menjadi pertanggungjawaban di hadapan Allah, termasuk perilaku dalam pergaulan bebas dan perbuatan keji.
"Janganlah sekali-kali ada seorang lelaki dan seorang
wanita berdua-duaan kecuali bersama dengan mahramnya, karena yang ketiga di
antara mereka adalah setan."
Hadis ini menekankan pentingnya menjaga batasan pergaulan antara pria dan wanita yang bukan mahram untuk menghindari kesempatan terjadinya perbuatan keji.
Pesan dalam Al-Quran dan Hadis adalah untuk menjauhi pergaulan bebas dan perbuatan keji, serta menjaga kehormatan dan moralitas dalam hubungan antara pria dan wanita. Ini adalah bagian dari prinsip-prinsip Islam yang mengedepankan kesucian, moralitas, dan ketaatan kepada Allah SWT.
Posting Komentar
Berikan komentar yang membangun.
Terimakasih!